Aku menangis ketika memutar lagu heal the world
Teman-teman kita sakit, pikiran kita menggeliat, namun fisik sebagian dari kita terkurung
Dibalik itu, perlahan bumi membaik dan berdamai dengan kita semua
Harusnya, tak hanya Maret yang disalahkan, namun bulan-bulan lalu yang membuat kita semua lengah
Maret kali ini jadi cermin, berharap tetap utuh walau retak di mana-mana
Hati-hati lembut sedang berjuang dan berlomba berbuat baik
Sedang yang keras tetap tidak mau dicucuri air walau sedikit untuk melunak

Tuhan, kami tahu engkau sedang memainkan alur cerita
kami terlalu tergesa menyangkanya sebagai sebuah prolog yang buruk
tanpa kami tahu akhir ceritanya seperti apa, tetap kami tidak akan pernah tahu
Tuhan, aku sangat senang dan hancur dalam waktu yang sama
Batin menjerit tapi raga tak bisa melakukan apa-apa
Semua rencana berpindah jalan, dan kini semakin sepi, kami takut mati

Terlalu egois ketika doaku hanya kutujukan kepada keluarga dan teman-temanku saja
Terlebih dari itu tuhan, doa dan tulisan ini kutujukan untuk seluruh manusia yang sedang berjuang
Tak lupa tanah tempat kami memijak yang terlalu lama kami rusak berulang kali
Biarlah cinta, cita kami tertunda sementara
Biar juga kami hancur dan menangis sekeras-kerasnya di Bulan Maret ini
Tapi aku percaya, kau akan selalu tau cara membuat kami tersenyum dengan terheran-heran pada akhirnya

-Corundum