"Aku Pasti Kembali" katamu padaku
By Awanda Gita - Maret 15, 2018
Hari-hari semenjak aku menaruh hati padamu itu bagaikan hari-hari baru
aku suka denganmu, namun aku tidak ingin buru-buru
aku jalani saja peranku sebagai temanmu
sungguh, tertawa bersama, duduk bersama teman-teman kita yang lain saja sudah sangat cukup untuk membuat hariku baru
dengan rasa baru
Aku tak ingin menggebu-gebu, aku takut bosan, aku takut jenuh
aku melewatinya dengan biasa saja, seakan-akan ya memang aku tak punya rasa sama sekali
padahal jika kau tahu, hati ini sedikit demi sedikit berdegub, kadang juga ditemani keringat dingin bercucuran di pelipis
aku sembunyikan semua itu dengan tetap tersenyum padamu, seperti temanmu
kala itu kau beranjak untuk meninggalkan tempatmu, lalu berbalik dan tersenyum dengan kata-kata seperti ini "Aku Pasti Kembali" lantas mengapa hatiku berdegub kencang lagi?
aku tak tahu, kau selalu begitu akhir-akhir ini, makin bisa menarik hati untuk jatuh dan semakin jatuh
parau dan kumalnya dirimu disaat itu membuat aku ingin sekali berkata apakah kau sedang baik-baik saja, atau sekadar menawarimu makanan, aku tak tahu, aku ingin berkata seperti itu namun aku masih belum mampu
aku sayang, belakangan ini aku sayang, rasa-rasa seperti khawatir dan takut kehilangan kian datang menghampiri
sepertinya aku tak mau kau kuwalahan dengan segala apa yang dibebankan padamu, sungguh aku juga ingin tidak memberatkanmu dengan perasaan ini
aku masih menikmati rasa suka bercampur pening, kebingungan yang berdatangan silih berganti
namun aku suka, karena kita berdua sama, bergulat dengan hal yang sama, menyelesaikan semua dengan teman-teman kita
aku yakin, guru-guru kita dulu juga pernah merasakan jatuh cinta masa muda disertai dengan segala tantangan masa depan yang nyata
aku masih menyelami masaa-masa sekarang, dimana aku punya semangat untuk sekadar bangun pagi dan beraktivitas
aku masih nyaman dengan segala rasa yang baru, pemikiran baik yang baru, kesiapan masa depan dan cinta yang juga baru
kata-katamu "Aku Pasti Kembali" akan aku ingat terus sampai nanti kita memilih jalan masing-masing untuk mengejar mimpi,
dengan ucapan seperti itu aku setidaknya aku sedikit lega, jika kau akan kembali, dimana tempat kita seharusnya, dengan berbagai kisah yang kau, aku dan teman-teman kita buat bersama.
aku juga akan pergi jauh kalau Allah meridhai, dan apakah kau juga akan pergi jauh sejauh aku?
aku tidak tahu
akankah hanya kau yang pergi?
aku juga masih belum tahu
dan yakinlah aku juga akan memiliki perkataan yang sama "Aku Pasti Kembali"
yakinkan aku agar aku tidak bersama cinta-cinta yang serumit Abhay dan kawananya, aku tidak mau
yang aku mau cuma dirimu, dan apabila benar dirimu, bertahun-tahun mendatang juga akan tetap sama seperti itu.
aku suka denganmu, namun aku tidak ingin buru-buru
aku jalani saja peranku sebagai temanmu
sungguh, tertawa bersama, duduk bersama teman-teman kita yang lain saja sudah sangat cukup untuk membuat hariku baru
dengan rasa baru
Aku tak ingin menggebu-gebu, aku takut bosan, aku takut jenuh
aku melewatinya dengan biasa saja, seakan-akan ya memang aku tak punya rasa sama sekali
padahal jika kau tahu, hati ini sedikit demi sedikit berdegub, kadang juga ditemani keringat dingin bercucuran di pelipis
aku sembunyikan semua itu dengan tetap tersenyum padamu, seperti temanmu
kala itu kau beranjak untuk meninggalkan tempatmu, lalu berbalik dan tersenyum dengan kata-kata seperti ini "Aku Pasti Kembali" lantas mengapa hatiku berdegub kencang lagi?
aku tak tahu, kau selalu begitu akhir-akhir ini, makin bisa menarik hati untuk jatuh dan semakin jatuh
parau dan kumalnya dirimu disaat itu membuat aku ingin sekali berkata apakah kau sedang baik-baik saja, atau sekadar menawarimu makanan, aku tak tahu, aku ingin berkata seperti itu namun aku masih belum mampu
aku sayang, belakangan ini aku sayang, rasa-rasa seperti khawatir dan takut kehilangan kian datang menghampiri
sepertinya aku tak mau kau kuwalahan dengan segala apa yang dibebankan padamu, sungguh aku juga ingin tidak memberatkanmu dengan perasaan ini
aku masih menikmati rasa suka bercampur pening, kebingungan yang berdatangan silih berganti
namun aku suka, karena kita berdua sama, bergulat dengan hal yang sama, menyelesaikan semua dengan teman-teman kita
aku yakin, guru-guru kita dulu juga pernah merasakan jatuh cinta masa muda disertai dengan segala tantangan masa depan yang nyata
aku masih menyelami masaa-masa sekarang, dimana aku punya semangat untuk sekadar bangun pagi dan beraktivitas
aku masih nyaman dengan segala rasa yang baru, pemikiran baik yang baru, kesiapan masa depan dan cinta yang juga baru
kata-katamu "Aku Pasti Kembali" akan aku ingat terus sampai nanti kita memilih jalan masing-masing untuk mengejar mimpi,
dengan ucapan seperti itu aku setidaknya aku sedikit lega, jika kau akan kembali, dimana tempat kita seharusnya, dengan berbagai kisah yang kau, aku dan teman-teman kita buat bersama.
aku juga akan pergi jauh kalau Allah meridhai, dan apakah kau juga akan pergi jauh sejauh aku?
aku tidak tahu
akankah hanya kau yang pergi?
aku juga masih belum tahu
dan yakinlah aku juga akan memiliki perkataan yang sama "Aku Pasti Kembali"
yakinkan aku agar aku tidak bersama cinta-cinta yang serumit Abhay dan kawananya, aku tidak mau
yang aku mau cuma dirimu, dan apabila benar dirimu, bertahun-tahun mendatang juga akan tetap sama seperti itu.
0 komentar