#Snowcatcher
By Awanda Gita - Juni 17, 2016
Setiap lembar kalender yang telah aku buka sudah lapuk kertasnya
tinta-tintanya akan luntur
tanggal-tanggalnya sudah kian berlalu
catatan, coretan yang ada di atasnya mulai terlupakan
lubang-lubang bekas tusukan jarum pada sisi bawahnya kian melebar hingga sobek
lingkaran besi tempat penggantung mulai mengarat
Mimpiku dan mimpimu mulai tua dimakan masa
apakah kamu juga akan membiarkan mereka lelap?
padahal lilin-lilin di tempat mereka terbaring masih memiliki sumbu panjang, hanya api saja yang entah akan menyala sepanjang hari atau akan padam terhempas angin musim dingin.
ranting-ranting kian berubah kering, tinggal menunggu jatuh di atas gundukan salju dingin
musim salju meranggaskan daun-daun pohon
orang-orang lalulalang membenahi atap mereka yang selalu saja rusak ditimpa salju
sebagian dari mereka membenci salju
mereka beranggapan kalau-kalau salju adalah simbol kehilangan/kebingungan/kegelisahan dan kesedihan
badai demi badai menerpa rumah-rumah mereka.
mereka ingin segera bertemu musim semi, menyapa bunga-bunga dandelion
bunga yang sering ku dengar dalam dongeng peri, tapi belum pernah menjumpainya
padahal di sini aku ingin menyampaikan salam dari matahari musim panas kepada kalian di sana kalau saja mereka sangat ingin menyapa kalian, begitu pula aku yang sangat ingin menyapamu seperti keinginanku menyapa salju
Mimpi kecilku dan kamu berjalan di trotoar yang disampingnya berjajar lampu-lampu jalan
mengenakan syal tebal, sweater dan jaket hangat , sepatu boot dan sarung tangan
belajar di negeri yang belum pernah aku kunjungi, berkenalan dengan orang dari berbagai penjuru bumi, mempelajari bahasa baru, mencicipi makanan baru, berhadapan dengan budaya baru, dan musim-musim baru ataupun cinta yang baru
di sana mungkin aku akan belajar bagaimana bisa mandiri
bagaimana bisa memahami rasa rindu
-hiraukan aku hanya sok tau karena aku hanya terpengaruh dari VLOG pelajar indonesia yang bisa belajar ke luar negeri (study overseas) kata mereka
-terpengaruh dari film bergenre cinta dan petualangan yang menyertakan musim dingin di dalamnya
aku belum mengetahui semua itu, rasa dimana rindu berkumpul menjadi satu dengan kebanggaan darimu yang berhasil memetik asa
masih jauh ....
sepertinya sejauh aku menggapai dirimu
seperti mati rasa
tidak dikubur tapi tetap hidup
cita dan rasa cintamu saling merindukan
tapi kapan mereka bisa bertemu?
kadang kau juga lelah memendam rasa, demi meraih cita
"terlalu dini untuk mengenal ini rasa"
tapi pikiranmu tidak bisa membohongi hati kecilmu
coba saja pasti setiap malam cita dan rasa bertemu pada angan-anganmu
aku ingin merasakan rindu, dengan kebencian
kebencian dari diri
tapi aku ingin dengan benciku kamu tau kalau-kalau aku benar-benar tidak ingin kehilanganmu
aku ingin saat kamupun merasa aku benar-benar tidak peduli,
lalu kamu pergi menjauh
dan di saat kamu menjauh mulailah aku benar-benar berteriak bahwa "aku hanya menguji kebenaran RASAMU untukku"
dan aku ingin menangkap rasa-rasa yang terbang bersama angin
seperti salju yang selalu aku tangkap di setiap akhir Desember
0 komentar