Aku Ingin Menyusul Jojo dan Ginting

By Awanda Gita - Agustus 30, 2018

Ingin mencoba rasanya menggigit medali, seberapa keras Jo?
Jatuh dan masih mencoba berdiri menyeret kaki, apakah sesakit itu Ginting?

Kalian menangkis rangkaian bulu-bulu angsa, namun semangatnya luar biasa, kalian tidak sedikitpun ingin menyudahi walau rasanya capek sekali, seperti itukah Jo, Ginting? tolong dijawab

Oh iya, apakah medali itu seberat usaha yang telah kalian lakukan?aku pengen tahu rasanya seberat apa medali, karena yang dikalungi medali selalu sesumringah itu, lelah kalian apakah sudah terobati Jo, Ginting? aku tanya lagi

Ginting 1996, Jojo 1997, dan aku 1998, rentetan angkatan 90 pastinya, akhir 90an lebih tepatnya. Lucu ya jika angkatan 90 ini bertemu, aku ingin bertemu Jo, Ginting, namun kalian berlari terlalu jauh, bukankah seharusnya kita hanya berjarak satu dan dua tahun? atau aku yang belum bisa berlari sekencang kalian?

Kalian ngapain aja? aku pengen tahu, saat mungkin aku dulu masih sibuk nonton Lin Dan melawan Taufik Hidayat, kalian sudah mainan yang sama namanya raket dan shuttle kok. Pas waktu itu Jo, Ginting aku menyoraki Taufik dari layar televisi tabung bersama teman kecilku Afi, dia anak tahun 2000. Sempat terlintas dalam pikiran bahwa aku harus ikut klub bulu tangkis, oke pada saat itu cita-citaku berubah menjadi atlet bulu tangkis seperti taufik.

Gresyia Polli, pas waktu itu pasti aku salah fokus dengan kuncir dan jepit rambut Gresyia, dan aku rindu.

Mungkin kita akan selalu menemukan titik balik, apa-apa yang dulunya kita senangi akan kembali lagi  kita senangi dalam tempo waktu tertentu, mungkin. Dan ini terjadi.

Jojo dan Ginting kalian bagaikan magnet baru bagi semua orang, termasuk aku. Bukan baru, namun yang lama kembali tumbuh dengan wajah berbeda, memang sulit untuk mengungkapkan kebanggaan lewat kata-kata, namun bolehkan aku mencoba menyampaikan sekali, bahwa AKU BANGGA!

Jojo, Ginting, idealnya kalian adalah kakak tingkatku sekarang di kuliah, ya mungkin kalau kita se-universitas aku bakal panggil kalian dengan sebutan "bang/mas", boleh kan? yang setiap paginya duduk di kelas, setiap siangnya diisi praktikum, yang malamnya diisi tugas dan rapat. Satu tujuan beda cara.

Aku ingin menyusul kalian yang sudah dulu berlari, namun dengan baju dan sepatu yang berbeda. Kalian dengan raket dan aku dengan erlenmeyer, kalian dengan kok dan aku dengan asam sulfat, kalian berkeringat karena lelah menangkis, aku lelah karena sampel ujinya habis.

Jojo, Ginting, jikalau kalian kakak tingkatku, mungkin kalian akan menyuruhku untuk datang rapat, membuat poster dan menandatangani berlembar-lembar proposal kegiatan, yang membuatku sampai menangis karena jenuh.

Beritahu kami dan aku pada khususnya bagaimana menampik rasa jenuh? bagaimana untuk tetap konsisten dan bersemangat seperti itu, ajari aku caranya, dan aku mau.

Katamu Jo, Ginting "Kita udah kalah teknik dari senior kalau kita kalah semangat, terus kita mau jadi apa?" kurang lebih seperti itu bukan Jo, Ginting?

Ingin menyusul semangat-semangat yang seperti itu yang berhinggap pada kalian berdua, ingin menyusul kalian untuk sekadar menyapa "hai bang" ingin juga merasakan bagaimana dikalungi medali yang berasal dari unsur Au, Ag, dan Cu Zn itu. Tentunya Jo, Ginting aku belajar unsur-unsur itu di kuliah, akan kubuatkan kalian banyak medali seperti itu, dengan bentuk sesuka kalian. Tapi aku ingin menyusul dulu...

kalau kita ketemu di suatu titik yang sama, jangan lupa jawab sapaanku dengan bilang "Hi dek" haha

wah nampaknya kalian menjadi inspirasi kali ini. Dan selamanya, bawa nama Indonesia Jo, Ginting, ibu pertiwi bangga pada kalian.

So lovely:))))))


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar