Aku dan Kamu
By Awanda Gita - Maret 30, 2018
Ini tentang aku tapi aku ingin kamu juga ikut aku tulis di sini
Ini tentang kamu, tapi tanpa aku
Ini cerita kita sendiri-sendiri,bukan cerita kita berdua
Ini hari kesekian aku masih menghamba pada sebuah rasa suka, suka dan telah menjadi sayang, aku tidak tahu apakah sayang ini juga akan jadi cinta
Jauh sebelum itu, jauh sebelum kata sayang datang, aku selalu suka dengan hal apapun tentang kamu, aku suka semua hobimu yang meyenangkan, aku suka caramu melihat suatu masalah dan membuat semua terasa ringan dengan senyum meringis itu, aku suka saat kamu mencoba berdiskusi membahas semua masalah, kau cerdas, kau cakap, aku suka caramu menghadapi hidup, aku suka caramu membuat keputusan untuk tidak jadi pergi
Sesuka itukah aku kepadamu? Nyatanya iya, dan aku ingin suka sukaku ini akan membuat diriku lebih baik, bukan jika aku denganmu, tapi jika aku bisa bersikap sepertimu, aku kagum dengan semua pembawaanmu yang seperti itu, sederhana namun berharga di mataku
Itu tentangmu, yang ini akan kumulai tentang aku
Aku memiliki hobi sama denganmu, namun sak sehandal dirimu, aku tergopoh-gopoh untuk mengyelesaikan masalah, aku lupa tersenyum jika panik, aku sering diam dalam berdiskusi, aku butuh waktu mengingat semua yang aku pelajari untuk diungkapkan, aku kadang benci caraku menghadapi hidup, aku selalu menghamba pada rasa, aku sulit mengambil keputusan.
Sebenar-benarkah itu sifatku? Sepertinya iya, dan aku ingin aku aku yang buruk itu hilang, bukan karena aku suka padamu lalu begitu saja semua meniru, namun aku ingin belajar sepertimu
Aku dan kamu sudah dewasa bukan? Tak perlu dituntut untuk sekadar saling menghargai, aku sangat menghargaimu, tentu aku tahu kau juga begitu. Kau baik, kau sopan aku tahu itu.
Hanya saja kurangi untuk main-main, andai jika aku bisa menasehatimu tentang cerita seorang guru itu, aku akan cerita agar kau bersikap dewasa sedikit lagi
Aku tahu buah yang tak kau suka, aku tahu makanan yang aneh menurutmu, namun aku tahu hanya satu satu.
Tak apa, aku sedang belajar memahamimu
Aku pernah berfikir tepat di depan kamu duduk, pikiranku terpecah antara hal eksak dan hal abstrak. Hal eksak mengenai hitungan dan yang abstrak mengenai sebuah rasa
Aku dan kamu kadang berbincang-bincang, "bagaimana" katamu seperti itu
Bagaimana apanya, sahutku dalam hati
Aku gugup, ya akhirnya aku hanya tersenyum
Andai kau tahu artinya senyum itu...
Ayolah aku ingin ada pertemuan yang membuat kita berdiskusi, sibuk bersama, bingung bersama dan berhasil bersama, ayo aku rindu, aku rindu berbicara dengan orang sepertimu.
Itu aku dan kamu
0 komentar