Berhadapan dengan Dia
By Awanda Gita - Maret 03, 2018
Halo Abhay tampaknya memang jarak berhasil membuat sesuatu yang terikat putus begitu saja
Jarak membuat rindu
Namun jarak juga yang membuat seseorang lupa dengan kawannya yang jauh
Sudah, tak usah kau salahkan jarak
Sebuah jalan memang harus diambil dan diakhiri
Bukan sepenuhnya jarak yang diperkarakan, namu juga niatan untuk tetap bertahan yang harus dipertanyakan
Baiklah jika jarak yang begitu jauh berhasil memisah, aku bertanya akankah jarak yang dekat akan menyatukan?
Aku tidak sepenunya yakin, tapi inilah yang sekarang aku alami, terimakasih Abhay sudah membawa aku pada jarak dimana orang yang ingin aku temui tak sejauh jarakmu denganku
Duduk di depan untuk sekadar melihat dia tersenyum adalah anugerah yang tidak pernah aku dapatkan padamu
Kalau ingin jujur, aku belum sepenuhnya jatih cinta, entah proses menjemput cinta atau semacamnya aku tidak tahu
Yang jelas yang aku rasakan sekarang adalah nyaman, meski terkadang saat berhadapan dengannya aku berbicara topik yang baru saja kutemukan
Hanya untuk sekedar memulai percakapan
Kini dia di depan, dengan mobil biru, dia duduk berhadapan denganku
Berjauhan, namun berhadapan
Dengan mata kami berdua tak saling menatap,
Maafkan aku, tapi aku mencuri kesempatan untuk hanya sekadar melihat, apakah kau tertidur pulas ditemani semilir angin atau belum
Sayangnya aku masih tidak berani bilang kalau aku dalam tahap menyukai,mendapatkan cinta atau semacamnya
Yang aku tahu lagi, rasanya ini tak menggebu, namun lambat laun dibarengi dengan rasa nyaman
Ah entahlah, lihat saja beberapa tahun lagi, apakah rasa ini akan terus tumbuh karena jarak yang berdekatan juga sangat meyakitkan, ketika tidak bisa mendapatkan
Jarak membuat rindu
Namun jarak juga yang membuat seseorang lupa dengan kawannya yang jauh
Sudah, tak usah kau salahkan jarak
Sebuah jalan memang harus diambil dan diakhiri
Bukan sepenuhnya jarak yang diperkarakan, namu juga niatan untuk tetap bertahan yang harus dipertanyakan
Baiklah jika jarak yang begitu jauh berhasil memisah, aku bertanya akankah jarak yang dekat akan menyatukan?
Aku tidak sepenunya yakin, tapi inilah yang sekarang aku alami, terimakasih Abhay sudah membawa aku pada jarak dimana orang yang ingin aku temui tak sejauh jarakmu denganku
Duduk di depan untuk sekadar melihat dia tersenyum adalah anugerah yang tidak pernah aku dapatkan padamu
Kalau ingin jujur, aku belum sepenuhnya jatih cinta, entah proses menjemput cinta atau semacamnya aku tidak tahu
Yang jelas yang aku rasakan sekarang adalah nyaman, meski terkadang saat berhadapan dengannya aku berbicara topik yang baru saja kutemukan
Hanya untuk sekedar memulai percakapan
Kini dia di depan, dengan mobil biru, dia duduk berhadapan denganku
Berjauhan, namun berhadapan
Dengan mata kami berdua tak saling menatap,
Maafkan aku, tapi aku mencuri kesempatan untuk hanya sekadar melihat, apakah kau tertidur pulas ditemani semilir angin atau belum
Sayangnya aku masih tidak berani bilang kalau aku dalam tahap menyukai,mendapatkan cinta atau semacamnya
Yang aku tahu lagi, rasanya ini tak menggebu, namun lambat laun dibarengi dengan rasa nyaman
Ah entahlah, lihat saja beberapa tahun lagi, apakah rasa ini akan terus tumbuh karena jarak yang berdekatan juga sangat meyakitkan, ketika tidak bisa mendapatkan
0 komentar