Kau, Hujan dan Jarak
By Awanda Gita - November 23, 2017
Halo abhay? Sudah seminggu ya lamanya ketika kamu memberi kabar lagi
Sampai larut tanganku tak berhenti mengetik untuk membalas pesan-pesanmu yang masuk
Sepertinya kala itu kamu tak sesibuk dulu
Tanganmu juga asik memainkan ponsel
Kamu tetap sama, tetap saja membuat aku lagi lagi jatuh
Asal kamu tahu abhay, hati itu
Kalau diibaratkan seperti coklat batangan, gampang banget buat gitu aja dilelehin , ya tapi bedanya yg bisa ngelelehin cuma kamu
Ahhh maksa banget
Maaf soalnya aku gak bisa membuat perumpamaan yang manis
Hai, di sini hujan loh dingin banget
Oh iya di sana juga hujan ya, aku inget pas waktu kamu bilang "it's so cold"
Sama sih kayak kamu, enggak aku cuma bercanda
Ya terus aku cuma bilang "wear your warm cloth" gitu sih
Terus kamunya bilang "yes,you too"
Hihi
Sayangnya aku nggak punya baju hangat selain jaket sama training
Bagaimana kuliahmu?
Aku sangat penasaran dirimu saat menceritakan bagaimana tugas-tugasmu, bagaimana dengan teman-temanmu, bagaimana dengan dosen di sana? Apakah sama menegangkan? Apakah ada yang suka bercerita panjang lebar?
Apakah kamu lelah? Aku harap jangan meskipun aku tahu kamu gak akan pernah bilang lelah
Ya aku tahu
Bagaimana adikmu dan mamamu? Mereka baru saja berulang tahun bukan?
Semoga kesehatan dan kebahagiaan selalu dihadiahkan pada mereka
Aku hanya ingin titip pesan pada mamamu
Aku berterimakasih banyak, karena telah melahirkan kamu
Terimakasih sudah merawat teman baikku yang jauh satu ini sampai dewasa sekarang
"you'll turn to 20 next year"
Dan harap aku bisa sama seperti tahun ini saat ulang tahunmu
Aku selalu merasa kita akan bertemu abhay, kamu teman jauh yang ingin aku temui
Entah, apa aku yang harus ke sana atau kamu yang ke sini?
Atau kita berdua sama-sama harus pergi ke tempat lain?
Keluar dari batas negara kita masing-masing?
Aku masih tidak tahu
Sudah sering aku rindu, tapi ya bagaimana lagi, jarak memang benar-benar kejam
Yasudah tidak apa-apa kalau memang melihat fotomu dan kembali membuka pesanmu saja sudah membuatku senang
Aku masih tidak siap ketika aku akan benar-benar senang
Benar-benar senang ketika kita ketemu
Hihi yasudah abhay, mungkin belum saat ini ya
Sampai larut tanganku tak berhenti mengetik untuk membalas pesan-pesanmu yang masuk
Sepertinya kala itu kamu tak sesibuk dulu
Tanganmu juga asik memainkan ponsel
Kamu tetap sama, tetap saja membuat aku lagi lagi jatuh
Asal kamu tahu abhay, hati itu
Kalau diibaratkan seperti coklat batangan, gampang banget buat gitu aja dilelehin , ya tapi bedanya yg bisa ngelelehin cuma kamu
Ahhh maksa banget
Maaf soalnya aku gak bisa membuat perumpamaan yang manis
Hai, di sini hujan loh dingin banget
Oh iya di sana juga hujan ya, aku inget pas waktu kamu bilang "it's so cold"
Sama sih kayak kamu, enggak aku cuma bercanda
Ya terus aku cuma bilang "wear your warm cloth" gitu sih
Terus kamunya bilang "yes,you too"
Hihi
Sayangnya aku nggak punya baju hangat selain jaket sama training
Bagaimana kuliahmu?
Aku sangat penasaran dirimu saat menceritakan bagaimana tugas-tugasmu, bagaimana dengan teman-temanmu, bagaimana dengan dosen di sana? Apakah sama menegangkan? Apakah ada yang suka bercerita panjang lebar?
Apakah kamu lelah? Aku harap jangan meskipun aku tahu kamu gak akan pernah bilang lelah
Ya aku tahu
Bagaimana adikmu dan mamamu? Mereka baru saja berulang tahun bukan?
Semoga kesehatan dan kebahagiaan selalu dihadiahkan pada mereka
Aku hanya ingin titip pesan pada mamamu
Aku berterimakasih banyak, karena telah melahirkan kamu
Terimakasih sudah merawat teman baikku yang jauh satu ini sampai dewasa sekarang
"you'll turn to 20 next year"
Dan harap aku bisa sama seperti tahun ini saat ulang tahunmu
Aku selalu merasa kita akan bertemu abhay, kamu teman jauh yang ingin aku temui
Entah, apa aku yang harus ke sana atau kamu yang ke sini?
Atau kita berdua sama-sama harus pergi ke tempat lain?
Keluar dari batas negara kita masing-masing?
Aku masih tidak tahu
Sudah sering aku rindu, tapi ya bagaimana lagi, jarak memang benar-benar kejam
Yasudah tidak apa-apa kalau memang melihat fotomu dan kembali membuka pesanmu saja sudah membuatku senang
Aku masih tidak siap ketika aku akan benar-benar senang
Benar-benar senang ketika kita ketemu
Hihi yasudah abhay, mungkin belum saat ini ya
0 komentar