Teks Anekdot "Polisi Salah Tanggap"
                          By Awanda Gita - Februari 10, 2014
POLISI  SALAH TANGGAP
Pada suatu siang di
kota terpadat di Indonesia, terlihat beberapa orang polisi sedang mengadakan
operasi di jalan-jalan strategis ibu kota.
Polisi 1            :
“ Stop!! bisa tunjukkan SIM, STNK anda?”
Pengendara   :
“ Maaf pak saya tidak membawanya” (Jawab si pengendara dengan enteng)
Polisi 1            :
“ Bagaimana ini? Anda mengendara tanpa surat izin?”
Pengendara    :
(*aduh pakek alasan apa ini* tukas pengendara dalam hati) “ Saya lupa pak,  tadi saya tergesa-gesa mau ke rumah sakit,
istri saya melahirkan.”
Polisi 1            :
(Menjawil pundak dan membisiki polisi 2) “ Pak, bagaimana ini?"
Polisi 2            :
“ Nah, apa urusannya? Aturan tetap aturan!”
Pengendara   :
“ Tolong pak, saya tidak bohong.”
Polisi 1            :
“ Pak bagaimana ini?(tukas polisi 1, sambil membisiki polisi 2,sampai 3 kali)
Polisi 2            :
“Kamu bagaimana sih? Aturan tetaplah aturan, hukum tetap hukum, kamu      mau dibilang polisi melanggar hukum?”
Polisi
1            : “ Baiklah pak! Anda masih
tetap saya tilang, tanpa alasan apapun pak 
Polisi
2            : (Sambil melihat pengendara
yang tertilang) “ Paijo?”
Pengendara   : “Bapaaak”
Polisi 2           :
(Menelan ludah)
Polisi 1           :
“ Bagaimana pak? Prosesnya bisa diteruskan kan?”
Ternyata si pengendara adalah si Paijo  anak dari Polisi 2
Polisi 2            :
“ Kan kita bisa ambil cara damai pak?”
Polisi 1            :
“ Loh tidak bisa pak, peraturan tetap peraturan, kan bapak yang bilang    sendiri.”
Polisi 2            :
“ Ah, begini saja pak, bagaimana kalau kita lupakan saja kasus ini, sebagai                                    gantinya, nanti malam, bapak menghadiri tasyakuran kelahiran cucu                                          saya  plus angpau.”
Polisi 1            :
“ Kalu begitu saya setuju pak.”
Pengendara   :
“ Bapaak gilaaaa!!! Paijo kan belum menikah paaaaak, huaaa.” (teriak Paijo)
            Seketika
Paijo langsung duduk spontan di trotoar jalan, dengan muka linglung.
|  | 
| Paijo berkilah dan bapaknyapun salah paham | 
 
0 komentar